bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware

Caramelakukan pengecekan fitur pembayaran ditempat (COD) sudah aktif anda bisa langsung melakukan simulasi pembelian produk di toko anda. Contoh simulasi sebagai berikut : 1. Pilih salah satu SKU produk yang live pada toko anda kemudian klik SKU tersebut dan akan diarahkan pada website Lazada. 2. Testhardware xiaomi - Bagaimana cara mengecek kerusakan hardware di hp xiaomi?Pentingnya mengetahui cara test hardware hp xiaomi tidak khusus untuk memastikan keadaan smartphone android tersebut masih dalam keadaan normal atau tidak saja. Melainkan juga berfungsi untuk menyidik kerusakan ketika kita akan membeli ponsel android xiaomi dengan kondisi bekas atau second. PengecekanWEP Key pada proses shared key authentication dilakukan dengan metode Challenge and response sehingga tidak ada proses transfer password WEP Key. Metode yang dinamakan Challenge anda Response ini menggantikan pengiriman password dengan pertanyaan yang harus dijawab berdasarkan password yang diketahui. Prosesnya sebagai berikut: dipostingpada tanggal 23 Jan 2015 12.40 oleh Riadhi Saiful. Proses Booting komputer adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat. Booting identik dengan BIOS, yakni Basic Input Output System yang merupakan sebuah kode software yang tertanam pada sistem komputer. MenurutPius Partanto & M. Dahlan Barry, pengertian metode adalah cara yang teratur dan sistematis dalam melakukan suatu kegiatan. 6. Hebert Bisno. Menurut Hebert Bisno, metode adalah teknik-teknik yang digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima dan digunakan secara sama dalam suatu disiplin, praktik, serta bidang-bidangnya. 7. Warum Flirten Männer Wenn Sie Vergeben Sind. Bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware menjadi pertanyaan yang seringkali muncul di benak para pengguna komputer. Pengecekan hardware merupakan langkah penting dalam memastikan kinerja dan keawetan sistem komputer. Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai cara pengecekan hardware menggunakan metode yang efektif dan aman, mulai dari persiapan hingga pemeliharaan. Melakukan pengecekan hardware sangat penting dalam menjaga kinerja dan keandalan sistem komputer. Tujuan dari pengecekan hardware adalah untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada komponen-komponen di dalam komputer, serta melakukan perbaikan atau penggantian yang diperlukan. Beberapa metode yang umum digunakan dalam pengecekan hardware antara lain pengecekan visual, pengecekan komponen, pengecekan koneksi, dan pengecekan sistem. Persiapan Sebelum PengecekanMengenal komponen hardwareMengumpulkan alat yang diperlukanMemastikan keamanan dan keselamatanProses Pengecekan HardwarePengecekan visualPengecekan komponenPengecekan koneksiPengecekan sistemMengatasi Masalah HardwareMengidentifikasi masalahMelakukan perbaikan atau penggantian komponenPencegahan dan PemeliharaanMembersihkan komponen secara berkalaMelakukan pembaruan firmware dan driverMengoptimalkan sistem operasiKesimpulan Persiapan Sebelum Pengecekan Mengenal komponen hardware Sebelum melakukan pengecekan, ada baiknya untuk mengenal komponen-komponen hardware utama dalam sistem komputer, antara lain Power supply Motherboard RAM Kartu grafis Hard drive/SSD CPU dan pendingin Setiap komponen memiliki fungsi dan karakteristik tersendiri yang perlu diperhatikan saat melakukan pengecekan. Mengumpulkan alat yang diperlukan Beberapa alat yang diperlukan dalam proses pengecekan hardware meliputi Obeng Multimeter Antistatic wrist strap Thermal paste Kabel penghubung Memastikan keamanan dan keselamatan Sebelum memulai pengecekan, pastikan untuk Mematikan komputer dan mencabut kabel listrik Menggunakan antistatic wrist strap untuk menghindari kerusakan akibat arus statis Bekerja di area yang bersih dan kering untuk menghindari resiko kecelakaan Pengecekan visual Pengecekan visual merupakan langkah awal dalam proses pengecekan hardware. Hal ini meliputi Mengecek kondisi fisik komponen, seperti kerusakan, retak, atau keausan Memeriksa kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada yang rusak atau longgar Pengecekan komponen Pengecekan komponen melibatkan pemeriksaan kinerja masing-masing bagian penting dalam sistem komputer. Berikut adalah langkah-langkah pengecekan komponen Pengecekan power supply Menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan keluaran dan memastikan sesuai dengan spesifikasi Pengecekan motherboard Memeriksa kondisi fisik, seperti kapasitor yang bocor atau retak, serta memastikan semua slot dan soket berfungsi dengan baik Pengecekan RAM Memastikan RAM terpasang dengan benar dan tidak ada kerusakan fisik pada modul Pengecekan kartu grafis Memeriksa kondisi fisik kartu, memastikan kipas berfungsi dengan baik, dan memeriksa koneksi ke motherboard Pengecekan hard drive/SSD Memeriksa kabel dan konektor, serta menjalankan tes kinerja untuk memastikan kecepatan dan kesehatan penyimpanan Pengecekan CPU dan pendingin Memeriksa kondisi fisik CPU, memastikan pasta termal masih dalam kondisi baik, dan memeriksa kinerja kipas atau sistem pendingin lainnya Pengecekan koneksi Memastikan kabel dan konektor terpasang dengan benar sangat penting untuk kinerja sistem komputer. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi Mengecek koneksi antara power supply dan motherboard Memeriksa koneksi antara perangkat input misalnya keyboard dan mouse dan output misalnya monitor dan speaker dengan komputer Memeriksa koneksi antara kartu grafis dan monitor Memeriksa koneksi antara hard drive/SSD dan motherboard Pengecekan sistem Setelah memastikan semua komponen dan koneksi dalam kondisi baik, langkah selanjutnya adalah menjalankan sistem diagnostik dan tes stres untuk memastikan kinerja optimal. Beberapa hal yang dapat dilakukan meliputi Menjalankan sistem diagnostik, seperti memori, CPU, dan tes GPU Melakukan tes stres pada komponen, seperti Prime95 untuk CPU dan FurMark untuk GPU Memantau suhu dan voltase menggunakan perangkat lunak khusus, seperti HWMonitor Mengatasi Masalah Hardware Mengidentifikasi masalah Beberapa cara untuk mengidentifikasi masalah pada hardware antara lain memahami kode beep yang dihasilkan oleh BIOS saat komputer dinyalakan dan menggunakan sistem diagnostik yang telah disebutkan sebelumnya. Melakukan perbaikan atau penggantian komponen Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. Berikut adalah Beberapa tips dan cara untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak Memperbaiki komponen yang masih dapat diperbaiki, seperti membersihkan debu pada kipas atau mengganti pasta termal pada CPU Mengganti komponen yang rusak dengan yang baru, seperti mengganti hard drive yang gagal dengan SSD baru Memastikan bahwa komponen pengganti sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan sistem komputer Jika tidak yakin dengan langkah perbaikan atau penggantian, konsultasikan dengan teknisi komputer profesional Pencegahan dan Pemeliharaan Membersihkan komponen secara berkala Membersihkan komponen komputer secara berkala dapat membantu mencegah masalah yang disebabkan oleh debu dan kotoran. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi Membersihkan debu dan kotoran pada kipas dan heatsink menggunakan kuas atau peniup udara Mengganti pasta termal pada CPU dan GPU jika diperlukan, untuk menjaga efisiensi transfer panas Melakukan pembaruan firmware dan driver Pembaruan firmware dan driver perangkat keras dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas sistem. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi Mengupdate BIOS/UEFI untuk memastikan kinerja dan kompatibilitas terbaik Mengupdate driver perangkat keras, seperti kartu grafis, chipset, dan kontroler penyimpanan Mengoptimalkan sistem operasi Melakukan pengaturan dan pemantauan sistem operasi juga dapat membantu menjaga kinerja dan stabilitas komputer. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi Mengatur pengaturan daya untuk mencapai keseimbangan antara kinerja dan efisiensi energi Memantau kinerja sistem menggunakan Task Manager atau perangkat lunak serupa Kesimpulan Memahami cara pengecekan dengan metode hardware sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalan sistem komputer. Dengan melakukan pengecekan dan pemeliharaan yang efektif, Anda dapat mengurangi risiko masalah hardware dan memastikan komputer Anda tetap berfungsi dengan baik. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam melakukan pengecekan hardware pada komputer Anda. Demikian ulasan Bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware?, Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! Artikel Lainnya Bagaimana Cara Kerja CD Cleaner? Rahasia Membuat CD Anda Awet dan Selalu Berkinerja Maksimal! Bagaimana Cara Untuk Mengecek Konektivitas Pada Jaringan Metode Hardware untuk Pengecekan dalam Pendidikan Pengertian Metode Hardware dalam Pendidikan Metode hardware merupakan salah satu cara untuk melakukan pengecekan perangkat komputer dengan menggunakan perangkat keras atau hardware. Dalam dunia pendidikan, metode hardware seringkali digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan efisiensi kerja di dalam kelas. Dalam hal ini, metode hardware dipergunakan sebagai alat untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan membantu para guru dalam melaksanakan tugasnya. Dalam metode hardware, terdapat beberapa perangkat keras yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan perangkat komputer, antara lain Memory Testers Alat ini digunakan untuk memeriksa kerusakan pada memory atau RAM komputer dengan cara menyematkan RAM pada slot yang tersedia pada alat. Kemudian, alat akan melakukan pengujian terhadap keseluruhan area pada memory untuk mengidentifikasi apakah ada kerusakan pada papan sirkuit atau saluran penyimpanan. Power Supply Testers Alat ini digunakan untuk menguji kekuatan dan daya tahan dari power supply atau sumber daya komputer. Alat ini juga dapat membantu mengidentifikasi apakah ada kerusakan pada sirkuit yang tersambung dengan power supply. Hard Drive Testers Alat ini digunakan untuk memeriksa kesehatan dan keandalan dari hard drive atau penyimpanan internal komputer. Alat ini bekerja dengan cara menguji sektor-sektor penyimpanan pada hard drive dan kemudian memberikan laporan mengenai kesehatan dari hard drive tersebut. Network Testers Alat ini digunakan untuk menguji koneksi dan kecepatan jaringan komputer. Alat ini akan memberikan laporan mengenai performa jaringan dan mungkin dapat membantu memperbaiki masalah yang ada pada jaringan. Dalam proses pendidikan, metode hardware dapat digunakan untuk membantu mendeteksi masalah pada perangkat komputer, khususnya pada perangkat lunak atau software yang digunakan dalam pembelajaran. Sebagai contoh, jika ada masalah pada jaringan Wi-Fi pada kelas, maka para guru atau teknisi dapat menggunakan network testers untuk menguji koneksi dan menemukan sumber masalah. Hal ini akan membantu mengurangi waktu yang diperlukan dalam memperbaiki masalah teknologi dan meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. Dalam mengimplementasikan metode hardware di dalam kelas, dibutuhkan teknisi atau orang yang ahli dalam penggunaan perangkat keras. Oleh karena itu, penting bagi para guru untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan umum mengenai keamanan dan penggunaan perangkat keras komputer. Secara keseluruhan, metode hardware merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan menggunakan perangkat keras atau hardware, para guru dan teknisi dapat secara cepat dan mudah menemukan dan memperbaiki masalah yang terjadi pada perangkat komputer. Oleh karena itu, penting bagi para pengajar untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai penggunaan perangkat keras dan metode hardware dalam pendidikan. Peralatan yang Dibutuhkan untuk Pengecekan dengan Metode Hardware Ketika melakukan pengecekan dengan metode hardware, beberapa peralatan yang diperlukan adalah multimeter. Multimeter adalah alat yang berguna untuk mengukur jumlah listrik, tahanan, dan arus yang mengalir pada salah satu komponen hardware. Dengan menggunakan multimeter, kita dapat mengetahui kemapuan suatu komponen hardware dalam menjalankan fungsinya dengan baik. Selain multimeter, oscilloscope juga diperlukan dalam melakukan pengecekan dengan metode hardware. Oscilloscope merupakan alat yang digunakan untuk mengamati pola gelombang listrik. Dalam sebuah komponen hardware, seperti resistor atau kapasitor, bisa terjadi perubahan pola gelombang listrik yang harus diidentifikasi oleh teknisi. Dalam hal ini, oscilloscope berperan utama untuk membantu mengetahui seberapa baik performa suatu komponen hardware dalam mengalirkan listrik. Tak kalah penting adalah power supply, alat yang digunakan untuk menyediakan suplai listrik ke dalam komponen hardware. Tujuannya adalah agar komponen hardware dapat berjalan dengan baik. Selain itu, power supply juga berguna dalam mengukur beban listrik yang diperlukan oleh sebuah komponen hardware. Jadi, apabila terjadi kegagalan beban, teknisi dapat langsung mengetahui permasalahannya lewat kabell mengenai beban listrik yang tidak mampu dihadapi power supply. Yang terakhir, peralatan yang dibutuhkan dalam pengecekan dengan metode hardware adalah logic analyzer. Logic analyzer adalah alat yang berfungsi untuk memeriksa sinyal digital dalam sebuah koneksi hardware. Dalam sebuah sistem hardware, komponen-komponen yang tersambung harus interaktif satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem hardware yang baik harus menunjukkan interaksi yang baik antar komponennya. Dengan menggunakan logic analyzer, teknisi bisa mengetahui apakah sebuah sistem hardware dapat efektif berinteraksi atau ada kesalahan interaksi. 1. Memeriksa Sumber Listrik dan Kabel Power Cara pertama yang bisa dilakukan saat melakukan pengecekan dengan metode hardware adalah memeriksa sumber listrik dan kabel power pada komputer. Pastikan kabel power yang terhubung ke komputer tidak aus, patah atau sobek serta tidak kendor. Jika ada kerusakan pada kabel power segera ganti dengan yang baru. Selain itu, pastikan juga sumber listrik yang digunakan memiliki tegangan yang sesuai dengan spesifikasi komputer, karena hal ini akan mempengaruhi kinerja komputer Anda. 2. Memeriksa Kipas dan Pendingin Komponen selanjutnya yang harus dicek adalah kipas dan pendingin. Pastikan kipas berfungsi dengan baik dan tidak bising. Jika kipas tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan overheat pada komponen lainnya seperti processor atau VGA card. Selain kipas, pastikan juga pendingin udara dan pendingin cair berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan pada komponennya. 3. Memeriksa RAM dan Hard Disk Ram dan Hard Disk adalah komponen penting pada komputer, karena di dalamnya tersimpan data sistem dan data pribadi yang sangat penting. Agar komputer berjalan dengan baik, pastikan RAM dan Hard Disk berfungsi dengan baik. Untuk RAM, pastikan tidak ada kerusakan fisik pada slotnya dan juga pada RAM itu sendiri. Sedangkan untuk Hard Disk, pastikan tidak ada bad sector yang terdeteksi, karena hal ini bisa menyebabkan data yang tersimpan hilang. Untuk melakukan pengecekan pada Hard Disk bisa menggunakan aplikasi khusus seperti Crystal Disk Info atau HDTune. Dengan melakukan pengecekan secara berkala dengan metode hardware, dapat membantu anda dalam menanggulangi masalah pada komputer sebelum terjadi yang dapat berakibat kerusakan yang lebih parah. 1. Pengukuran Kerapatan Listrik Pengukuran kerapatan listrik adalah salah satu teknik pengecekan dengan metode hardware yang sering dilakukan. Melakukan pengukuran kerapatan listrik dapat membantu dalam mengetahui apakah komponen listrik yang digunakan ada yang bermasalah atau tidak. Untuk melakukan pengukuran kerapatan listrik, diperlukan alat yang disebut ohmmeter. Ohmmeter berfungsi sebagai alat pengukur hambatan atau resistansi pada sebuah kawat atau komponen listrik. Pengukuran ini dilakukan dengan menghubungkan ujung-ujung ohmmeter pada komponen yang akan diukur. Hasil pengukuran kerapatan listrik pada sebuah komponen listrik akan ditampilkan dalam bentuk nilai angka dengan satuan ohm . Jika nilai angka yang ditampilkan terlalu rendah biasanya menunjukkan adanya kerusakan atau gangguan pada suatu komponen. 2. Uji Tegangan Uji tegangan atau voltage testing adalah teknik pengecekan dengan metode hardware yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu alat elektronik atau kelistrikan mempunyai masalah yang berhubungan dengan kerusakan atau kegagalan daya. Dalam melakukan uji tegangan, diperlukan alat yang disebut dengan voltmeter. Voltmeter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan atau beda potensial listrik diantara dua titik dalam rangkaian listrik. Uji tegangan bisa diterapkan pada sebuah peralatan listrik secara langsung dalam kondisi yang lambat. Dalam melakukan itu, volt meter dihubungkan dengan sistem dan bagian-bagian peralatan listrik guna menentukan apakah aliran listrik dapat bergerak atau tidak. 3. Osiloskop Osiloskop merupakan peralatan yang sangat penting dalam bidang elektronika. Ini berguna untuk melihat dan menganalisis sinyal listrik dalam bentuk gelombang. Fungsi dari Osiloskop ini adalah untuk menunjukkan bentuk dan ukuran sinyal elektronik yang masuk ke dalam angka-angka, gelombang atau bentuk-bentuk gambar lain. Dalam melakukan pengamatan pada kondisi osiloscope, alat ini mempunyai jangkauan variasi tegangan dan frekuensi yang sangat luas. Untuk itu, osiloskop bisa digunakan dalam aplikasi yang berhubungan dengan listrik AC atau DC. Osiloskop sering digunakan dalam pemeliharaan dan perbaikan alat-alat listrik dan elektronika. Dalam penggunaannya, Osiloskop memudahkan pemilik, ahli atau teknisi untuk memeriksa akses peralatan listrik dan elektronika. 4. Uji Elemen Tersusun Berikut adalah teknik pengecekan dengan metode hardware untuk uji elemen tersusun atau dalam bahasa inggris disebut dengan component testing. Teknik pengecekan ini dapat membantu dalam mengetahui kinerja, kondisi, dan keadaan dari tiap komponen yang digunakan pada suatu rangkaian atau alat elektronik. Dalam melakukan uji elemen tersusun, salah satu alat yang digunakan biasanya dikenal dengan sebutan multimeter. Multimeter merupakan perangkat pengukuran listrik yang digunakan untuk mengukur banyak hal, seperti tegangan arus, hambatan, kapasitansi, serta bisa memeriksa kontinuitas suatu komponen. Dengan uji elemen tersusun, para pemakai bisa memahami apakah nilai kapasitansi atau resistansi pada tiap elemen masih normal atau tidak. Teknik pengecekan dengan metode hardware juga bisa membantu dalam menentukan apakah terjadi kerusakan pada elemen yang digunakan atau terjadi kerusakan pada rangkaian listrik yang digunakan. Keuntungan dan Kerugian Pengecekan dengan Metode Hardware Hardware merupakan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap suatu kerusakan pada sebuah perangkat. Metode hardware atau yang lebih dikenal dengan istilah pengecekan fisik memang memiliki keunggulan dari segi akurasi yang tinggi dan dapat menemukan masalah yang tidak terdeteksi melalui perangkat lunak. Namun, seperti halnya setiap metode pengecekan, pengecekan dengan metode hardware juga memiliki kekurangan dan tantangan tersendiri yang perlu diperhatikan sebelum diterapkan. Keuntungan Pengecekan dengan Metode Hardware Salah satu keuntungan utama dari metode ini adalah akurasi tinggi dalam mengidentifikasi sumber masalah pada perangkat. Karena pengecekan dilakukan langsung pada perangkat keras, maka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam diagnosis menjadi jauh lebih kecil. Selain itu, metode ini juga mampu menemukan masalah tersembunyi yang tidak dapat terdeteksi melalui software, sehingga memastikan masalah yang diidentifikasi adalah akurat dan dapat diatasi secara tepat. Kerugian Pengecekan dengan Metode Hardware Meskipun memiliki keuntungannya, metode hardware juga mempunyai beberapa kelemahan atau kerugian. Kerugian pertama yang perlu dipertimbangkan adalah biaya peralatan yang mahal. Untuk melakukan pengecekan dengan metode hardware, biasanya dibutuhkan alat dan perangkat khusus yang harganya cukup tinggi. Selain itu, kerugian kedua adalah memerlukan keahlian khusus untuk melakukan pengecekan dengan metode hardware. Dibutuhkan keahlian dan pengetahuan teknis yang tinggi untuk memahami perangkat keras dan mengoperasikan peralatan pengecekan, sehingga tidak semua orang dapat melakukannya dengan tepat. Kesimpulan Sebagai kesimpulan, metode hardware memang memiliki keuntungan dalam mengidentifikasi masalah pada perangkat dengan akurasi tinggi. Namun, penggunaan metode ini juga memerlukan biaya yang tidak murah dan pengetahuan teknis yang cukup tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan penilaian terhadap keuntungan dan kerugian yang melekat pada metode hardware sebelum menerapkannya. Sebagai alternatif, penggunaan metode software atau kombinasi keduanya dapat menjadi pilihan yang lebih praktis dan efisien. - Sama seperti smartphone, spesifikasi komputer PC atau laptop merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh pemiliknya. Sebab, ketika pengguna laptop atau komputer ingin memasang suatu aplikasi, biasanya ada spesifikasi minimum yang harus dipenuhi agar aplikasi berjalan lancar. Informasi spesifikasi juga berguna ketika Anda hendak meningkatkan upgrade salah satu komponen di komputer, misalnya RAM atau media penyimpanan storage.Mengapa? Karena pengguna perlu tahu apa jenis memori dan storage yang didukung oleh sistem. Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengecek spesifikasi sebuah laptop atau komputer, khususnya yang berjalan dengan sistem operasi Windows 10. Berikut ini adalah cara mengecek spesifikasi komputer atau laptop dengan OS Windows 10 tanpa aplikasi tambahan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari WindowsCentral, Kamis 29/7/2020.1. About Your PC Clinten Cara mengecek spesifikasi komputer atau laptop Windows 10 lewat fitur About your PC. Cara pertama yang paling mudah adalah lewat fitur "About your PC". Untuk mengaksesnya, Anda cukup mengetikkan kata kunci keyword "About your PC" di menu Start dan tekan tombol Enter. Baca juga Cara untuk Meningkatkan Performa PC dan Laptop Windows 10 Beberapa saat kemudian, Anda akan disodori dengan halaman yang menampilkan sejumlah spesifikasi inti dari komputer tersebut. Bagian "Device specifications" merangkum mencantumkan sejumlah spesifikasi inti komputer. Metode hardware merupakan salah satu cara untuk melakukan pengecekan atau diagnosa terhadap sebuah komputer atau laptop. Pada umumnya, pengecekan dengan metode hardware dilakukan jika terjadi masalah pada bagian hardware dari perangkat tersebut. Pengecekan dengan metode hardware memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam bidang teknologi informasi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware. 1. Memeriksa Suhu Komponen Hardware Suhu komponen hardware merupakan salah satu hal yang penting untuk diperiksa ketika melakukan pengecekan dengan metode hardware. Hal ini dikarenakan suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi kinerja komponen hardware dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen tersebut. Untuk memeriksa suhu komponen hardware, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus atau menggunakan termometer laser. 2. Memeriksa Kondisi Kabel dan Port Kabel dan port merupakan bagian penting dari sebuah perangkat komputer atau laptop. Untuk memeriksa kondisi kabel dan port, Anda dapat memeriksa apakah kabel tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak, serta apakah port tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. Jika diperlukan, Anda dapat menggunakan alat khusus untuk memeriksa kondisi kabel dan port tersebut. 3. Memeriksa Kondisi RAM RAM atau Random Access Memory merupakan salah satu komponen penting dari sebuah komputer atau laptop. Untuk memeriksa kondisi RAM, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus atau memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat komputer atau laptop dan memeriksa apakah RAM tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 4. Memeriksa Kondisi Hard Drive Hard drive merupakan salah satu bagian penting dari sebuah komputer atau laptop. Untuk memeriksa kondisi hard drive, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus atau memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat komputer atau laptop dan memeriksa apakah hard drive tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 5. Memeriksa Kondisi Power Supply Power supply atau sumber daya listrik merupakan salah satu komponen penting dari sebuah komputer atau laptop. Untuk memeriksa kondisi power supply, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus atau memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat komputer atau laptop dan memeriksa apakah power supply tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 6. Memeriksa Kondisi Fan atau Kipas Pendingin Kipas pendingin atau fan merupakan salah satu komponen penting dari sebuah komputer atau laptop. Kipas pendingin berfungsi untuk menjaga suhu dari komponen hardware agar tetap dalam batas yang aman. Untuk memeriksa kondisi kipas pendingin, Anda dapat memeriksa apakah kipas tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 7. Memeriksa Kondisi Processor Processor atau CPU merupakan komponen utama dari sebuah komputer atau laptop. Processor berfungsi untuk memproses data dan menjalankan program yang dijalankan pada perangkat tersebut. Untuk memeriksa kondisi processor, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus atau memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat komputer atau laptop dan memeriksa apakah processor tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 8. Memeriksa Kondisi VGA Card VGA card atau kartu grafis merupakan salah satu komponen penting dari sebuah komputer atau laptop. Kartu grafis berfungsi untuk menghasilkan tampilan visual pada layar monitor atau laptop. Untuk memeriksa kondisi VGA card, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus atau memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat komputer atau laptop dan memeriksa apakah VGA card tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 9. Memeriksa Kondisi CMOS Battery CMOS battery merupakan salah satu komponen penting dari sebuah komputer atau laptop. CMOS battery berfungsi untuk menyimpan pengaturan BIOS pada perangkat tersebut. Untuk memeriksa kondisi CMOS battery, Anda dapat memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat komputer atau laptop dan memeriksa apakah CMOS battery tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 10. Memeriksa Kondisi Motherboard Motherboard atau papan induk merupakan salah satu komponen penting dari sebuah komputer atau laptop. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan semua komponen hardware pada perangkat tersebut. Untuk memeriksa kondisi motherboard, Anda dapat memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat komputer atau laptop dan memeriksa apakah motherboard tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 11. Memeriksa Kondisi Baterai Baterai merupakan bagian penting pada sebuah laptop. Baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang nantinya akan digunakan saat perangkat tidak dalam keadaan terhubung dengan sumber daya listrik. Untuk memeriksa kondisi baterai, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus atau memeriksanya secara manual dengan membuka casing perangkat laptop dan memeriksa apakah baterai tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. 12. Memeriksa Kondisi Keyboard dan Touchpad Keyboard dan touchpad merupakan bagian penting pada sebuah laptop. Keyboard berfungsi sebagai alat input untuk mengetik, sedangkan touchpad berfungsi sebagai alat input untuk menggerakkan kursor pada layar. Untuk memeriksa kondisi keyboard dan touchpad, Anda dapat memeriksa apakah kedua bagian tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 13. Memeriksa Kondisi Layar Layar merupakan bagian penting pada sebuah laptop. Layar berfungsi untuk menampilkan tampilan visual dari perangkat tersebut. Untuk memeriksa kondisi layar, Anda dapat memeriksa apakah layar tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 14. Memeriksa Kondisi Speaker dan Microphone Speaker dan microphone merupakan bagian penting pada sebuah laptop. Speaker berfungsi untuk mengeluarkan suara dari perangkat tersebut, sedangkan microphone berfungsi untuk merekam suara. Untuk memeriksa kondisi speaker dan microphone, Anda dapat memeriksa apakah kedua bagian tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 15. Memeriksa Kondisi CD/DVD Drive CD/DVD drive merupakan salah satu komponen penting pada sebuah laptop. CD/DVD drive berfungsi untuk membaca dan menulis CD atau DVD. Untuk memeriksa kondisi CD/DVD drive, Anda dapat memeriksa apakah perangkat tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 16. Memeriksa Kondisi USB Port USB port merupakan salah satu komponen penting pada sebuah komputer atau laptop. USB port berfungsi untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti flashdisk atau hard drive. Untuk memeriksa kondisi USB port, Anda dapat memeriksa apakah port tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 17. Memeriksa Kondisi Ethernet Port Ethernet port merupakan salah satu komponen penting pada sebuah komputer atau laptop. Ethernet port berfungsi untuk menghubungkan perangkat tersebut ke jaringan lokal atau internet. Untuk memeriksa kondisi Ethernet port, Anda dapat memeriksa apakah port tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 18. Memeriksa Kondisi Modem Modem merupakan salah satu komponen penting pada sebuah komputer atau laptop. Modem berfungsi untuk menghubungkan perangkat tersebut ke jaringan internet. Untuk memeriksa kondisi modem, Anda dapat memeriksa apakah modem tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 19. Memeriksa Kondisi Router Router merupakan salah satu komponen penting pada sebuah jaringan komputer. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat ke dalam satu jaringan. Untuk memeriksa kondisi router, Anda dapat memeriksa apakah router tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 20. Memeriksa Kondisi Switch Switch merupakan salah satu komponen penting pada sebuah jaringan komputer. Switch berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat ke dalam satu jaringan. Untuk memeriksa kondisi switch, Anda dapat memeriksa apakah switch tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 21. Memeriksa Kondisi Firewall Firewall merupakan salah satu komponen penting pada sebuah jaringan komputer. Firewall berfungsi untuk melindungi jaringan dari serangan hacker atau malware. Untuk memeriksa kondisi firewall, Anda dapat memeriksa apakah firewall tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. 22. Memeriksa Kondisi Antivirus Antivirus merupakan salah satu perangkat lunak penting pada sebuah komputer atau laptop. Antivirus berfungsi untuk melindungi perangkat dari serangan virus atau malware. Untuk memeriksa kondisi antivirus, Anda dapat memeriksa apakah antivirus tersebut masih berfungsi dengan ArticlePDF AvailableAbstractComputers have become a huge requirement to support human performance. Computers also often experience Hardware damage such as processors, VGA, motherboards, memory, mouse, keyboards, hard disks, optical drives, monitors. Until now, many computer users still do not have sufficient knowledge of the initial diagnosis of computer Hardware damage which causes a lot of computer users to pay a lot of money to find out and repair the damage that occurs to Computer Hardware. In this Expert System application research development, the authors use a combination of two inference methods, namely the Forward Chaining method and the Certainty Factor Method. The programming tools used in the development of this Expert System application is using the Sublime Text 3 application while the database uses MySQL with PHP as the programming language. The purpose of this Expert System application is made to assist computer users in making an initial diagnosis of a damaged computer Hardware along with the causes and solutions to overcome the damage. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty FactorBerbasis WebsiteOka Saputra 1, Iskandar Fitri 2*, Endah Tri Esti Handayani 31,2,3 Progra m Stud i Inform asi, Fa kultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Un iversitas r t i c l e i n f oArticle historyReceived 4 June 2021 Received in revised form30 July 2021Accepted 30 August 2021Available online April 2022 DOI System; Hardware Damage; Forward Chaining; Certainty Factor. Kata KunciSistem Pakar; Kerusakan Hardware; Forward Chaining; Certainty b s t r a c tComputers have become a huge requirement to support human performance. Computers also often experience Hardware damage such as processors, VGA, motherboards, memory, mouse, keyboards, hard disks, optical drives, monitors. Until now, many computer users still do not have sufficient knowledge of the initial diagnosis of computer Hardware damage which causes a lot of computer users to pay a lot of money to find out and repair damage that occurs to computer Hardware. In this Expert System application research development, the authors use a combination of two inference methods, namely the Forward Chaining method and the Certainty Factor Method. The programming tools used in the development of this Expert System application is using the Sublime Text 3 application while the database uses MySQL with PHP as the programming language. The purpose of this Expert System application is made to assist computer users in making an initial diagnosis of a damaged computer Hardware along with the causes and solutions to overcome the damage. a b s t r a kKomputer sudah menjadi kebutuhan utama untuk menunjang kinerja manusia. Komputer juga sering mengalami kerusakan Hardware seperti prosesor, vga, motherboard, memori, mouse, keyboard, hard disk, drive optik, monitor. Sampai saat ini banyak pengguna komputer yang masih awam terhadap diagnosa awal kerusakan Hardware komputer yang menyebabkan banyak pengguna komputer mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Hardware komputernya. Pada penelitian aplikasi sistem pakar ini, peneliti menggunakan penggabungan dua metode, yaitu metode Forward Chaining dan Metode Certainty Factor. Tools yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan aplikasi Sublime Text 3 sedangkan basis datanya menggunakan MySQL dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tujuan dikembangkannya aplikasi sistem pakar ini untuk membantu pengguna komputer dalam melakukan diagnosis awal terhadap suatu kerusakan pada Hardware komputer yang dialami beserta penyebab dan solusi untuk mengatasi kerusakan tersebut. *Author. Email okaasaputra22 iskandarfitri66 © E-ISSN 2580-1643. Copyright 2022. Published by Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia KITA INFO dan RISET JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasijournal homepage Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 235 BelakangTeknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari di era digital seperti sekarang. Dimana hampir sebagian besar kegiatan dipermudah dengan adanya teknologi. Hal ini membuat perangkat komputer juga terus berkembang, seperti adanya suatu sistem teknologi yang bisa membuat mesin komputer mengimitasi cara berpikir manusia atau dikenal dengan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan [1]. Kerusakan Hardware pada saat ini juga masih menjadi sebuah permasalahan yang cukup banyak dialami oleh pengguna komputer, banyaknya pengguna komputer yang masih awam untuk mengetahui kerusakan pada komputernya juga menjadi salah satu acuan peneliti untuk meneliti dan membuat aplikasi sistem pakar ini agar dapat memberikan informasi bagi masyarakat umum yang mungkin tidak dapat mengidentifikasi kerusakan apa yang dialami, penyebab kerusakan yang terjadi dan solusinya. Dalam penelitian ini digunakan dua penelitian sebagai acuan yang memiliki topik sejenis. Pertama, jurnal yang ditulis oleh Samsul Arifin dengan judul “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining” dalam penelitiannya Samsul Arifin menggunakan metode Forward Chaining FC serta menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya, MYSQL dan XAMPP sebagai database [2]. Kedua, penelitian yang ditulis dalam jurnal oleh Saiful Rizal dan Rini Agustina dengan judul “Sistem Pakar Kerusakan Komputer dengan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor di Universitas Kanjuruhan Malang” berbeda dengan Samsul Arifin, Saiful Rizal dan Rini mereka menggunakan dua metode yaitu Metode Forward Chaining dan Certainty Factor serta menggunakan sebagai bahasa pemrogramannya sehingga aplikasi tersebut hanya dapat dijalankan di platform Windows [3]. Dari kedua referensi diatas, peneliti mencoba untuk mengembangkan aplikasi sistem pakar kerusakan Hardware komputer yang dapat menggabungkan dua metode yaitu Forward Chaining dan Certainty Factor sehingga diharapkan dapat menghasilkan informasi kerusakan yang lebih akurat. Selain itu, Aplikasi yang peneliti kembangkan ini berbasis website dengan tujuan agar dapat diakses di berbagai platform. Berdasarkan latar belakang permasalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut 1 Bagaimana cara mengembangkan aplikasi sistem pakar yang dapat mendiagnosa kerusakan Hardware komputer dengan akurasi diagnosis yang akurat 2 Bagaimana cara menggabungkan dua metode yaitu Certainty Factor dan Forward Chaining dalam satu aplikasi sistem pakar berbasis website 3 Bagaimana cara memberikankan informasi dan solusi kepada pengguna komputer dalam menemukan letak permasalahan yang terjadi pada Hardware komputernya. Mengacu pada rumusan masalah, diperoleh representasi kompleksitas dari aplikasi yang akan dikembangkan, oleh karena itu dilakukan pembatasan Hardware yang akan di diagnosa yaitu meliputi motherboard, hard disk, vga, ram, dan power supply. Dengan penelitian ini peneliti berharap dapat merancang sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosis kerusakan Hardware komputer dengan akurasi diagnosis yang akurat serta dapat diakses di berbagai platform agar memudahkan pengguna komputer untuk mengenali kerusakan dini yang terjadi pada komputernya. Pakar merupakan seseorang yang memiliki wawasan idiosinkratis, keahlian, pengalaman, teknik serta cara untuk menangani persoalan dalam disiplin ilmu tertentu. Sistem pakar Expert System merupakan bagian dari Artificial Intelegence yang dimana sistem ini berupaya mengimitasi pengetahuan dan pemikiran manusia ke dalam komputer, supaya komputer bisa menangani perkara yang umumnya diselesaikan oleh para pakar [4,5]. Sistem pakar yang baik diciptakan untuk mendukung kegiatan para pakar sebagai pendamping yang profesional. [6,7,8]. Basis data Database mencakup seluruh data atau fakta yang dibutuhkan untuk melengkapi syarat dari aturan-aturan dalam sistem yang didalamnya menyimpan seluruh data, baik data awal pada saat sistem bekerja maupun data-data yang ditemukan pada saat proses pengambilan kesimpulan sedang dilakukan [9,10]. SQL dieja “ess-que-el” merupakan akronim dari Structured Query Language, yang dimanfaatkan untuk menghubungkan sebuah database [11,12]. Menurut Institut Standar Nasional Amerika atau American National Standards Institute ANSI, SQL adalah Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 236 bahasa umum untuk sistem manajemen database relasional. Pernyataan SQL dipakai untuk melaksanakan beberapa peran seperti melakukan pembaruan terhadap database atau menarik data dari sebuah database [13]. Hardware perangkat keras komputer merupakan seluruh bagian fisik komputer. Hardware komputer terdapat berbagai jenis dengan kegunaan yang berbeda-beda, antara lain motherboard, power supply unit, monitor, ram, processor, harddisk, vga, case, modem, printer, CD/DVD, keyboard, mouse, audio card dan lain sebagainya [14]. Aplikasi berbasis website merupakan pengembangan aplikasi yang memanfaatkan bahasa PHP, HTML, Javascript, CSS yang memerlukan web server dan browser dalam pekerjaannya seperti Firefox, Chrome, atau Opera. Aplikasi ini dapat bekerja pada jaringan internet maupun intranet Jaringan LAN, data tersentralisasi dan simple dalam akses adalah karakter yang unggul yang menjadikan aplikasi web banyak digemari dan praktis diterapkan dalam kehidupan [8,15]. PenelitianForward ChainingForward Chaining merupakan tehnik pencarian bertahap yang dimulai dengan menampilkan kumpulan fakta atau data yang menyakinkan menuju kesimpulan akhir. Jika fakta yang dimasukan cocok dengan bagian IF, maka rule atau aturan tersebut dieksekusi. Gambar 1. Metode Forward ChainingKeterangan Certainty FactorMetode Certainty Factormerupakan suatu metode pemecahan masalah yang sering digunan pada sistem pakar, yang biasa digunakan ketika menghadapi suatu masalah yang jawabannya tidak pasti. Metode ini diperkenalkan oleh Shortlife Buchanan sekitar tahun 1970-an. Dan ia menggunakan metode ini saat melakukan diagnosa dan suatu terapi terhadap penyakit meningitis dan infeksi darah [7]. CF[h,e] = MB[h,e] – MD[h,e] Keterangan Disebut dengan faktor kepastian. Measure of belief, adalah tolak ukur terhadap tingkat kepercayaan pada suatu hipotesis h, jika dipengaruhi oleh gejala atau evidence e memiliki nilai antara 0 sampai 1. Measure of disbelief, merupakan parameter terhadap tingkat keraguan pada hipotesis h, dari pengaruh faktor evidence e yang memiliki skala nilai 0 hingga 1. Adapun suatu kondisi munculnya beberapa kombinasi Certainty Factor terhadap hipotesis tertentu yang disebabkan oleh himpunan CF yaitu 1RuleCertainty Factor satu premis. CF [h,e] = MB[h,e] – MD[h,e] 2RuleCertainty Factor dengan premis lebih dari satu. CF [A ˄ B] = Min CF[a],CF[b] * CF[rule] CF [A ˅ B] = Max CF[a],CF[b] * CF[rule] CF gabungan [CF1, CF2] = CF1 + CF2 * 1 – CF1 Untuk menghitung nilai kepastian dari rumus diatas maka dibutuhkan sebuah tabel nilai keyakinan dari pakar yang berhubungan, berikut adalah tabel nilai keyakinan Tabel 1. Nilai Keyakinan Tahap selanjutnya, desain akan dibuat sesuai dengan kebutuhan sistem terkait rancangan database, software architecture dan userInterface yang akan dibuat. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 237 dan PembahasanPerancangan UML Dalam aplikasi ini terdapat 2 aktor dan 8 case system, 2 aktor tersebut ialah Admin dan User, dimana seorang Admin dapat mengakses 7 fitur diantaranya 1Mengelola data kerusakan 2Mengelola data gejala 3Mengelola relasi antar data 4Melihat dan mencetak laporan 5Mengganti Password admin 6Login & Logout 7Konsultasi kerusakan. Dan seorang User dapat mengakses 3 fitur yaitu 1Login 2Konsultasi kerusakan 3Kontak pengembang Gambar 2. Use Case DiagramAnalisa Data Sebelum masuk ke proses diagnosa, dibutuhkan data kerusakan dan data gejala. Ada beberapa data kerusakan yang sudah diinput, antara lain Tabel 2. Use Case DiagramUserPada aplikasi yang peneliti kembangkan ini, terdapat 9 Data Kerusakan yang sudah diinput, Data Tersebut masih dapat bertambah, berkurang, maupun berubah sesuai data terbaru dari Pakar. Kerusakan kerusakan diatas juga memiliki indikasi atau gejala yang dapat mengarah kepada kerusakan Hardware. Dalam aplikasi ini terdapat 21 gejala, antara lain Tabel 3. Data Gejala Lag saat menonton video dan bermain game Warna yang muncul dilayar tidak sesuai Tampilan layar tidak sesuai resolusi monitor Layar sering kali mengedip PC terestart dengan sendirinya Layar gelap beberapa saat setelah dinyalakan PC Mati dengan sendirinya PC Jauh mengalami overheat Panas berlebih Muncul artifak garis pada layar Data atau File mengalami kerusakan Komputer tidak mau melakukan proses booting meski perangkat komputer hidup Komputer tidak menyala sama sekali setelah menekan tombol power Komputer menyala namun selalu masuk ke "Safe Mode" Tidak dapat menyimpan, menduplikasi, memindahkan, dan menghapus file Mendengar bunyi aneh dari hardisk mendengar bunyi "beep" "beep" pada komputer anda RAM tidak Terdeteksi atau Jumlah tidak Sesuai Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 238 Tabel 3 diatas memperlihatkan Kode Gejala yang terdiri dari G01 sampai G21 beserta penjelasan tentang Nama Gejala dari setiap kode gejala tersebut. Analisa Aturan Kerusakan Hardware Tabel 4. Rules Forward ChainingIF user G01, G02, G03 THEN P001 IF user G04, G05, G06, G07 THEN P002 IF user G08, G09, G10 THEN P003 IF user G01, G11, G12 THEN P004 IF user G04, G13, G14 THEN P005 IF user G08, G17, G18 THEN P006 IF user G08, G15, G19, G20 THEN P007 IF user G11, G15, G20 THEN P008 IF user G04, G06, G08, G11, G21 THEN P009 Tabel 4 diatas menjelaskan tentang aturan aturan relasi antara kode kerusakan dengan gejala gejala yang dialami user. Perhitungan Sistem Berikut ini merupakan perhitungan manual Certainty Factor dimana diketahui kondisi usermengalami gejala terpilih sebagai berikut G13, G17, G18. Lalu setelah mendapatkan data tersebut, akan dihitung tingkat kepercayaan CF terhadap kerusakan dengan kode P006 yaitu Kerusakan Hard Disk Berat. Tabel 5. Perhitungan CF dari gejala terpilih Perhitungan Manual CFcombine1CFgejala1, CFgejala2 = CFgejala1 + CFgejala2 * 1 - CFgejala1 = + * = + * = + CFold1 = CFcombine2CFold1, CFgejala3 = CFold1 + CFgejala3 * 1 - CFold1 = + * = + * = + CFold2 = CF Hasil = * 100% CF Hasil = Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa user mengalami kerusakan hard disk berat dengan tingkat kepercayaan atau keyakinan sebesar atau ImplementasiSetelah menganalisis dan merancang, langkah selanjutnya adalah bentuk penerapan pada aplikasi yang telah dibuat. Aplikasi ini dirancang dengan pemrograman PHP, Bootstrap, Sublime Text 3. Berikut adalah tampilan UserInterface pada Halaman Awal Gambar 3. Tampilan Halaman Awal Gambar diatas memperlihatkan tampilan muka halaman awal pada website Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer. Gambar 4. Halaman Pengisian Data UserPada gambar 4 menampilkan halaman pengisian Form registrasi User sebelum memulai konsultasi. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 239 Gambar 5. Halaman Konsultasi Gambar 5 merupakan tampilan halaman konsultasi dimana user akan diberikan beberapa pertanyaan sesuai data gejala. Gambar 6. Halaman Konsultasi Dapat dilihat pada gambar tersebut menampilkan halaman Hasil Konsultasi dan Diagnosa yang berisi Biodata user, Gejala terpilih, dan Hasil Analisa. Gambar 7. Tampilan Rumus User yang sudah menerima Hasil Konsultasi dapat melihat rumus perhitungan Certainty Factor. Gambar 8. Tampilan Cetak Gambar 9. Tampilan Cetak Gambar 8 dan gambar 9 menampilkan halaman menu Cetak, dimana User yang sudah mendapatkan hasil diagnosa dapat mencetak Hasil Diagnosanya. Gambar 10. Halaman Kontak Pengembang Pada halaman ini pengguna dapat mengirim pesan kepada pengembang aplikasi untuk tujuan Pengembangan Aplikasi maupun untuk bertanya. Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 240 Gambar 11. Tampilan Pesan Terkirim Jika pesan pada tampilan kontak pengembang berhasil terkirim maka user akan menerima notifikasi bahwa pesan telah diterima oleh pengembang. Gambar 12. Tampilan Masuk Admin Pada tampilan masuk admin digunakan untuk memberikan akses kedalam fitur dan halaman yang hanya dapat diakses oleh admin. Gambar 13. Halaman Data Kerusakan Pada halaman data kerusakan, terdapat beberapa fitur seperti pencarian, tambah data, edit dan hapus data. Gambar 14. Halaman Data Gejala Halaman data gejala memiliki fitur yang sama dengan halaman data kerusakan, hanya saja perbedaannya terlihat pada data yang ditampilkan yaitu data gejala. Gambar 15. Halaman Relasi Halaman ini berisi data tabel relasi antara kerusakan dan gejala, dan juga berisi nilai MB dan MD. Halaman ini masih mempunyai fitur yang sama dengan halaman data gejala dan data kerusakan. Gambar 16. Halaman Aturan Halaman ini berisikan rumus atau rules pada metode Forward Chaining seperti yang sudah dijelaskan pada tabel 4. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 241 Gambar 17. Tampilan Halaman Laporan Pada halaman ini seorang admin dapat memeriksa laporan laporan dari hasil diagnosa yang sudah dilakukan user, pada halaman ini terdapat beberapa fitur seperti pencarian, hapus data, dan juga cetak data. Gambar 18. Halaman Ubah Password Admin dapat mengubah Password menggunakan halaman ubah password seperti yang ditampilkan pada gambar 18 diatas. Pengujian Sistem Tabel 5. Hasil Pengujian Menguji pengisian username dan password pada halaman login admin dengan data yang tidak valid. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa jika memasukan data yang tidak valid maka muncul pesan yang berisikan login gagal dan tidak dapat masuk ke halaman admin. Menguji pengisian username dan password pada halaman login admin dengan data yang valid. Terlihat jika memasukan data login yang valid maka sistem akan memindahkan halaman aktif ke halaman utama dan memberikan akses ke fitur fitur yang hanya dapat diakses oleh admin Hasil pengujian ini menujukan bahwa data yang baru saja diinput sudah masuk kedalam sistem Dari hasil penelitian dan pengembangan yang sudah dilaksanakan, menghasilkan satu aplikasi berbasis website yang ditujukan untuk mendiagnosa kerusakan Hardware pada komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan metode Gabungan Forward Chaining dengan Certainty Factor. Aplikasi ini dapat digunakan bagi pengguna komputer yang merasakan gejala gejala kerusakan dan pengguna komputer tersebut mendapatkan hasil diagnosa awal seperti mengetahui kerusakan apa yang dialami, penyebab, dan solusi. Aplikasi ini akan terus berkembang dengan adanya data data baru dari Pakar, serta dengan adanya masukan dari para pengguna. Pustaka [1] Triawan, F. and Nurahman, N., 2017. Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Hardware Komputer Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Penelitian Dosen FIKOM UNDA, 42. [2] Arifin, S., 2012. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Teknologi Informasi Teori, Konsep, dan Implementasi, 31, Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 242 [3] Rizal, and Agustina, R., 2014. Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Komputer dengan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor di Universitas Kanjuruhan Malang Doctoral dissertation, Universitas Kanjuruhan Malang. [4] Manik, A. and Sianturi, 2021. Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Pada Equipment Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi JIKOMSI, 33, [5] Arifin, S., 2012. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Teknologi Informasi Teori, Konsep, dan Implementasi, 31, [6] Kesumaningtyas, F., 2017. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Demensia Menggunakan Metode Forward Chaining Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang. Edik Informatika, 32, [7] M. R. Adani, 2018. Jenis Aplikasi Berbasis Web Beserta Contoh Penerapannya, Diakses Tanggal 24 Oktober, 2018. URL [8] Yuwono, Fadlil, A. and Sunardi, S., 2017. Penerapan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Hama Anggrek Coelogyne Pandurata. KLIK-Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 42, [9] Sutabri, T., 2012. Analisis sistem informasi. Penerbit Andi. [10] Ginantra, Wardani, Aristamy, Suryawan, Ardiana, Sudipa, Dirgayusari, Mahendra, Ariasih, and Parwita, 2020. Basis Data Teori dan Perancangan. Yayasan Kita Menulis. [11] Shah, D., Das, A., Shahane, A., Parikh, D. and Bari, P., 2021. SpeakQL Natural Language to SQL. In ITM Web of Conferences Vol. 40, p. 03018. EDP Sciences. [12] Liiv, I., 2021. Exploration with Structured Query Language. In Data Science Techniques for Cryptocurrency Blockchains pp. 15-26. Springer, Singapore. [13] Irmansyah, F., 2003. Pengantar Database. Jakarta Ilmu Komputer. [14] Zaki, A., 2010. Panduan Hardware Komputer. Penerbit Andi. [15] Jamaludin, P., 2019. Penerapan Transparent Dns, Pencegahan Penggunaan Proxy Dan Vpn Dengan Firewall Metode Layer 7 Protocol Mikrotik Untuk Optimalisasi Filtering Konten Negatif Serta Implementasi Di Sman 27 Bandung Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia. ... banyak pengguna komputer tidak mengerti dengan perangkat-perangkat komputer, dan banyak pengguna komputer menghabiskan banyak uang untuk mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada komputer mereka. [1]. ...Juan KalyztaMohammad SyafrullahPada Proses Maintenance Asisten Lab biasanya mengidentifikasi Komputer satu persatu untuk mencari masalah yang ada pada setiap komputer ,Proses identifikasi yang berlangsung untuk mendiagnosa kerusakan masing masing Komputer dapat berlangsung cukup lama. Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan dan keahlian untuk melakukan perbaikan terhadap gangguan atau kerusakan pada komputer. Sehingga menyebabkan penumpukan jumlah kerusakan pada Komputer di Laboratorium Universitas Budi Luhur, Kemajuan teknologi di bidang komputer saat ini sangat pesat, terutama di bidang kecerdasan tiruan, termasuk sistem pakar. Sistem pakar adalah cabang dari kecerdasan buatan dan bagian dari ilmu komputer. Sistem ini membantu mentransfer pengetahuan manusia ke komputer. Komputer menggabungkan basis pengetahuan dengan sistem penalaran untuk menggantikan peran para ahli dalam pemecahan masalah, berdasarkan kerusakan yang dihadapi sebelumnya, sistem pakar ini dibuat untuk membantu asisten memahami petunjuk kerusakan komputer yang ada dan kemungkinan solusi untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pengembangan sistem pakar ini menggunakan metode algoritma Forward Chaining sebagai mesin inferensi untuk menentukan rule dan membuat Pohon Keputusan Decision Tree dan metode Algoritma Certainity Factor untuk menentukan nilai keyakinan diagnostik. Saat merancang sistem pakar ini, pengguna dapat memilih petunjuk kerusakan komputer, Output yang dihasilkan adalah tingkat kepercayaan, probabilitas kerusakan yang dialami, deskripsi solusi perawatan, dan probabilitas lain yang dialami oleh komputer. Hasil pengujian berdasarkan metodologi pengujian blackbox telah menghasilkan kinerja fungsional 100% sesuai dengan daftar persyaratan sistem. Tes akurasi menghasilkan nilai akurasi yang sangat baik. Ini adalah 100% dari 10 sampel data yang tersedia... Sistem Pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh pakar dalam bidangnya. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah Saputra, Fitri, & Handayani, 2022;Wibowo, 2022. Forward Chaining merupakan fakta untuk mendapatkan kesimpulan conclusion dari fakta tersebut. ...Cut Rizki Putri AmaliaMahyuddinThe purpose of this research is to create an expert system using Forward Chaining to diagnose the level of learning stress in high school students using Sugeno's Fuzzy Inference System method. Data Flow Diagrams DFD are used to describe a data logic model or process created by the system while prototype is a development method that is used as a stage in developing applications and testing. Based on the results of research and testing of expert system design to diagnose learning stress levels in high school students using the Website-based Forward Chaining method that has been carried out by the author, several conclusions can be drawn, namely; This research succeeded in making an expert system design to diagnose the level of learning stress in high school students using the Forward Chaining method, and this study succeeded in carrying out an analysis of the results of IF THEN ELSE calculations using Forward Tiara NurainiRima Tamara AldisaIskandar FitriQurbani worship is a worship of the slaughter of livestock carried out on the feast of Eid al-Adha. In Indonesia the dominant livestock used for qurban worship is goats and cows, qurban animals that are allowed to be slaughtered also have conditions ranging from age and most importantly their health. This research is done so that goats and cows that will be slaughtered for qurban worship are free from existing diseases. Some of the problems in the system that will be built is the lack of understanding of the sellers of animals qurban about the diseases suffered by goats and cows from the symptoms experienced by these animals. This study used the method of forward chaining and certaity factor in solving the problems that exist in goat and cow animals, to produce a conclusion in detecting diseases in these animals based on existing symptoms. The process of designing the application of disease detection expert systems in goat and cow animals uses the java programming language and uses a text editor android studio. The authors also tested the comparison of the combination method between forward chaining and certainty factor with the forward chaining and naïve bayes methods that received the highest percentage value results, namely in the forward chaing and certainty factor methods with a value of in scab disease suffered by goat animals and a value of bloating disease suffered by cow animals. Getting the final result on the calculation of detection of goat disease by 91,264% with indicated suffering from scab disease and also in cow animals by 90,432% indicated to suffer from bloating disease, both the final results of the calculation of the type of disease suffered by goats and cows respectively seen from the symptoms that have been inputted by the LuhWiwik SriRahayu GinantraKita MenulisBasis data banyak diterapkan dan digunakan dalam merancang sebuah perangkat lunak. Dengan pemahaman tentang data, informasi, atribut dan membangun relasi antar atribut serta perancangan basis data yang baik maka diharapkan dapat menghasilkan perangkat lunak yang baik sehingga dapat mempermudah proses penyimpanan data serta pencarian data yang diperlukan oleh penggunanya. Buku Basis Data ini terdiri dari 10 bab yaitu 1. Pengenalan Basis Data 2. Data, Informasi, Hirarki Data dan Abstraksi Data 3. Ketergantungan Fungsionalitas dan Normalisasi 4. Model Data 5. Basis Data Relasional 6. Entitas, Atribut dan Relasi 7. Entity Relationship Diagram 8. Arsitektur Pemodelan Data 9. Perancangan Basis Data Perpustakaan 10. Perancangan Basis Data Penjualanp> Coelogyne Pandurata or better known by the general name of black orchid, this orchid species only grows on the island of Borneo. Coelogyne Pandurata is an epiphytic orchid attached to other plants but not harmful. This orchid is one endemic of Borneo that requires human intervention to maintain its sustainability. Orchid plants are very susceptible to various pests and diseases. Because many orchid species are cultivated, the disease is difficult to recognize, because the symptoms of disease on orchids vary depending on the variety. The methods applied in this calculation are used Forward Chaining and Certainty Factor methods. This expert system allows users to diagnose pests that attack the Orchid Coelogyne Pandurata plant Black Orchid Borneo from various literature and initial observations. The result of application of Forward Chaining and Certainty Factor Method can give pest diagnosis on Orchid Coelogyne Pandurata based on the symptoms given Based on the calculation, the description of confidence level based on the interpretation table of the expert and the final percentage of is Very Probably both methods are applied To solve existing problems. Keywords Coelogyne Pandurata , C ertainty F actor, Expert system, Forward Chaining Coelogyne Pandurata atau lebih dikenal dengan nama umum anggrek hitam, spesies anggrek ini hanya tumbuh di pulau kalimantan. Coelogyne Pandurata merupakan anggrek epifit yaitu menempel pada tanaman lain tetapi tidak merugikan. Anggrek ini merupakan salah satu endemik kalimantan yang memerlukan campur tangan manusia untuk menjaga kelestariannya. Tanaman anggrek sangat rentan terhadap berbagai serangan hama dan penyakit. Karena jenis tanaman anggrek banyak dibudidayakan, menyebabkan penyakitnya sukar dikenal, karena gejala serangan penyakit pada anggrek bervariasi tergantung dari varietasnya. Metode yang diterapkan dalam perhitungan ini digunakan metode Forward Chaining dan C ertainty F actor . Sistem pakar ini memungkinkan pengguna mendiagnosa hama yang menyerang tanaman Anggrek Coelogyne Pandurata Anggrek Hitam Kalimantan dari berbagai literatur dan pengamatan awal . Hasil penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor dapat memberikan diagnosa hama pada Anggrek Coelogyne Pandurata berdasarkan gejala-gejala yang diberikan Berdasarkan hasil perhitungan, maka keterangan tingkat keyakinan berdasarkan tabel interpretasi dari pakar dan persentase akhir sebesar 93,0736% adalah Sangat Mungkin kedua metode ini diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kata kunci Coelogyne Pandurata , C ertainty F actor, Forward Chaining , S istem pakar

bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware