bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk

YukBersiap Menghadapi OSN 2012 Soal-soal OSN Biologi SMP. 1. Munculnya konsep omne vivum ex ovo muncul setelah percobaan pembuktian asal - usul kehidupan yang dilakukan oleh.. A. Aristoteles C. Louis Pasteur. B. Lazzaro spallanzami D. Francisco Redi. 2. Bagianginjal yang ditunjuk oleh huruf P berfungsi untuk proses . A. reabsorbsi urine sekunder menjadi primer. B. augmentasi yang membentuk urine sesungguhnya. C. absorbsi zat-zat yang masih digunakan oleh tubuh. d. filtrasi yang menghasilkan urine primer. Kunci jawaban : D. Soal nomor 8. Hubungan yang benar antara ginjal dan kulit adalah . Bagianorgan pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk? menghasilkan hormon insulin menghasilkan getah empedu menyaring gula darah menawarkan racun Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah: A. menghasilkan hormon insulin. Dilansir dari Ensiklopedia, bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk menghasilkan hormon insulin. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A 1 Hidung. biologionline.info. Hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Udara dari luar akan masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Udara dari luar tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga mengandung gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida. Hidung juga dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, indra pembau, selaput Sistempencernaan manusia, baik untuk proses mekanik maupun Warum Flirten Männer Wenn Sie Vergeben Sind. 2. Lipase Lipase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk memecah lemak dari makanan yang Anda konsumsi. Secara khusus, lipase ini memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol gula alkohol. Di dalam tubuh Anda, lipase diproduksi dalam jumlah yang kecil oleh mulut dan lambung. Sementara dalam jumlah yang lebih banyak, lipase diproduksi di pankreas. Lipase juga ditemukan dalam ASI untuk membantu memudahkan bayi mencerna molekul lemak saat menyusu. 3. Protease Protease adalah enzim di lambung yang memecah protein menjadi asam amino. Selain di lambung, enzim pencernaan ini diproduksi di pankreas dan usus kecil. Jenis enzim protease utama yang ditemukan dalam saluran pencernaan, yaitu carboxypeptidase A, carboxypeptidase B, chymotrypsin, pepsin, dan tripsin. Enzim ini juga membantu menjaga bakteri dan parasit lainnya keluar dari usus. Kekurangan enzim protease dapat menyebabkan alergi atau masalah usus. 4. Laktase Laktase adalah enzim yang dihasilkan oleh vili usus, yang mampu memecah laktosa gula susu menjadi galaktosa dan glukosa. Konsentrasi laktase yang tinggi biasanya dialami oleh bayi baru lahir neonatus. Namun, dikutip dari jurnal Current Drug Metabolism 2016, aktivitas enzim ini dapat menurun dan menyebabkan malabsorbsi laktosa atau ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa. Defisiensi atau kekurangan enzim pencernaan laktase merupakan penyebab utama malabsorpsi laktosa ini. Seseorang yang mengalami intoleransi laktosa maupun defisiensi laktase biasanya akan disarankan untuk mengonsumsi suplemen laktase sebelum mengonsumsi produk susu. 5. Maltase Maltase adalah enzim utama yang bertanggung jawab untuk mencerna dan menyerap pati makanan. Enzim ini dihasilkan oleh usus halus dan berfungsi mencerna zat gula maltosa menjadi glukosa. Selama pencernaan, awalnya enzim amilase yang akan mengubah sebagian pati menjadi maltosa. Enzim maltase kemudian mengubah maltosa menjadi glukosa. Nantinya, glukosa atau gula sederhana ini akan dimanfaatkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Jika tidak, gula tersebut akan disimpan di hati sebagai glikogen sebagai energi cadangan. Maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, umbi-umbian, dan gandum. 6. Sukrase Sukrase diproduksi oleh usus kecil dan dapat ditemukan di sepanjang vili usus. Bentuknya seperti rambut kecil yang melapisi usus dan menyerap zat gizi ke dalam aliran darah. Enzim pencernaan ini bertugas memecah sukrosa jenis gula dalam gula meja menjadi fruktosa dan glukosa. Glukosa merupakan jenis gula sederhana yang dapat diserap dengan cepat oleh tubuh untuk diubah sebagai energi atau disimpan sebagai glikogen. Sukrosa biasanya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. 7. Bromelain Bromelain termasuk dalam kelompok enzim pencerna protein yang biasanya diperoleh dari buah mengonsumsi buah atau batang nanas. Mengutip dari studi dalam jurnal Biotechnology Research International 2012, bromelain sangat mudah diserap dalam tubuh tanpa kehilangan aktivitas proteolitiknya. Selain itu, tubuh dapat menyerap bromelain dalam jumlah yang besar tanpa menyebabkan efek samping berarti, yaitu sekitar 12 g/hari bromelain. Enzim pencernaan ini memiliki sifat antiradang, bahkan beberapa aktivitas antikanker. 8. Enzim lainnya Selain enzim-enzim utama sebelumnya, pankreas menghasilkan sejumlah enzim lain beserta fungsinya sebagai berikut. Phospholipase menguraikan fosfolipid ikatan fosfor dan lemak menjadi asam lemak. Carboxypeptidase memecah protein menjadi asam amino. Elastase memecah protein elastin. Nuklease memecah asam nukleat menjadi nukleotida dan nukleosida. Beberapa organ pencernaan Anda menghasilkan enzim pencernaan untuk memecah zat gizi menjadi bentuk yang paling sederhana. Enzim pencernaan berperan penting dalam pemecahan dan penyerapan zat gizi, sehingga tubuh bisa menghasilkan energi dan menjalankan fungsi organ dengan baik. Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Sistem Pencernaan Manusia Fungsi, Organ, dan Cara Jaga Kesehatannya Sistem Pencernaan Manusia Fungsi, Organ, dan Cara Jaga Kesehatannya Di dalam tubuh terdapat sejumlah sistem dengan fungsinya masing-masing, salah satunya sistem pencernaan. Pencernaan pada manusia memiliki banyak peran vital. Simak informasi lengkap fungsi organ pencernaan manusia berikut ini!Apa itu Sistem Pencernaan Manusia? Sistem pencernaan adalah perangkat tubuh yang terdiri dari sejumlah organ untuk mencerna makanan. Organ-organ pencernaan ini bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas pencernaan mulai dari mencerna makanan, menyerap gizi yang terkandung pada makanan, hingga proses pembuangan sisa-sisa makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tanpa adanya sistem pencernaan, atau apabila pencernaan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tubuh akan mengalami sejumlah gangguan kesehatan terutama gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi. Baca Juga 10 Ciri-ciri Pencernaan Sehat dan Bekerja dengan Baik Anatomi dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan manusia tersusun dari organ-organ pencernaan yang memiliki fungsinya masing-masing. Ada organ yang bertugas membantu proses pencernaan makanan, ada organ yang berfungsi mengubah zat-zat pada makanan, dan juga organ yang berperan dalam membuang sisa-sisa makanan dari dalam tubuh. Secara garis besar, sistem pencernaan manusia terdiri dari 2 dua bagian, yaitu Organ pencernaan utama. Organ pencernaan pendukung. Organ pencernaan utama pada sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan esofagus, lambung, usus usus besar dan usus halus, anus. Sementara itu, organ pencernaan pendukung terdiri dari gigi, lidah, kelenjar liur, hati liver, empedu, dan pankreas. Berikut ini adalah penjelasan mengenai anatomi dan fungsi organ pencernaan manusia 1. Mulut Sistem pencernaan manusia diawali dari mulut. Di dalam mulut inilah makanan yang Anda konsumsi akan dihancurkan terlebih dahulu sebelum masuk lebih jauh ke saluran pencernaan yaitu faring dan kerongkongan. Guna menjalankan fungsinya tersebut, pada mulut terdapat sejumlah peralatan’ yakni gigi, lidah, dan air liur. Gigi bertugas untuk memotong makanan. Kemudian, air liur akan membasahi makanan yang sudah terpotong-potong tersebut agar menjadi lembek sehingga mudah untuk dicerna. Sementara itu, fungsi sistem pencernaan lidah adalah untuk melekatkan makanan selama makanan dikunyah. Lidah juga berperan untuk mendorong makanan ke belakang menuju tenggorokan. Pada tenggorokan juga terdapat yang namanya epiglotis, yaitu klep yang berfungsi untuk mencegah makanan tidak masuk ke saluran udara yang berada dekat dengan trakea atau batang tenggorokan. 2. Kerongkongan Esofagus Setelah selesai dikunyah, makanan akan didorong oleh lidah menuju tenggorokan. Dari tenggorokan, makanan akan melewati organ penyusun sistem pencernaan selanjutnya yaitu kerongkongan. Kerongkongan atau dalam dunia medis disebut esofagus adalah bagian dari sistem pencernaan manusia di mana fungsi dari organ ini sebagai penyambung antara mulut dan organ pencernaan lainnya yaitu lambung. Mekanisme kerja kerongkongan adalah dengan mendorong makanan yang masuk untuk menuju lambung. Agar dapat melaksanakan tugasnya’ tersebut kerongkongan memiliki otot yang secara otomatis akan berkontraksi begitu ada makanan masuk. Aktivitas kontraksi otot kerongkongan untuk mendorong makanan ini dikenal dengan istilah gerakan peristaltik. Pada kerongkongan—tepatnya di ujung kerongkongan sebelum lambung—juga terdapat katup yang disebut sfingter. Fungsi dari sfingter ini adalah sebagai benteng’ dari kerongkongan untuk menghalau makanan dan asam lambung berbalik menuju organ tersebut. Sfingter akan terbuka ketika makanan hendak masuk ke dalam lambung, kemudian kembali menutup setelah makanan melewatinya. 3. Lambung Sistem pencernaan juga diisi oleh organ yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu lambung. Lambung adalah satu dari sekian macam organ-organ penyusun sistem pencernaan yang fungsinya sangat penting. Ada 3 tiga fungsi sistem pencernaan organ lambung yang perlu Anda ketahui, yaitu Tempat penyimpanan makanan sebelum masuk ke usus. Mengolah makanan dan cairan asam lambung. Menghantarkan makanan menuju usus kecil. Saat berada di dalam lambung, makanan akan dicerna dengan bantuan enzim dan asam yang diproduksi oleh organ pencernaan tersebut. Proses ini akan membuat makanan memiliki tekstur yang sedikit padat disebut chime. Chime ini lantas dikirim oleh lambung menuju organ usus halus. Di bagian ujung lambung juga terdapat sfingter yang berfungsi sebagai pemisah antara lambung dengan usus halus bagian depan duodenum. Idealnya, durasi dari sejak makanan masuk ke lambung sampai seluruhnya masuk ke usus halus adalah empat jam. 4. Usus Halus Dari lambung, makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus yang memiliki bentuk seperti tabung ini berfungsi membantu optimasi pencernaan makanan dengan dibantu oleh enzim yang dihasilkan dari kelenjar pankreas dan empedu. Tidak hanya itu, usus halus juga berperan dalam proses penyerapan nutrisi yang ada pada makanan. Usus halus terdiri dari 3 tiga bagian, yaitu bagian atas yang disebut usus 12 jari duodenum, bagian tengah jejunum, dan bagian bawah ileum. Duodenum bertanggung jawab atas proses pencernaan makanan lebih lanjut. Sementara itu, jejunum dan ileum bertugas untuk menyerap nutrisi dari makanan untuk diantarkan menuju aliran darah. Selanjutnya, aliran darah akan mendistribusikan nutrisi tersebut ke seluruh tubuh. 5. Usus Besar Organ pencernaan setelah usus halus adalah usus besar kolon. Usus besar juga terdiri dari tiga bagian yakni Sekum adalah bagian awal dari usus besar. Fungsi sekum adalah sebagai gerbang’ masuk makanan menuju usus besar setelah dari usus halus. Kolon adalah bagian usus besar yang fungsinya untuk menyerap garam Rektum adalah bagian terakhir dari usus besar. Fungsi rektum adalah untuk menyimpan limbah sisa makanan sebelum akhirnya dibuang dalam bentuk feses melalui anus Guna mengoptimalkan fungsi organ pencernaan manusia, pada usus besar terdapat bakteri baik yang bekerja dengan cara menghancurkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh. 6. Anus Jika mulut adalah gerbang’ dari sistem pencernaan manusia, maka anus adalah akhir dari sistem ini. Setelah melalui seluruh proses atau tahapan pencernaan, sisa makanan yang kita konsumsi akan dibuang dalam bentuk feses melalui anus. Anus terdiri dari beberapa komponen, yaitu Otot pelvik, berfungsi untuk menghentikan proses keluarnya feses Sfingter anal, berfungsi untuk mengontrol keluarnya feses Sfingter internal, berfungsi untuk menjaga agar feses tidak keluar di waktu yang tidak semestinya misalnya saat tidur malam Itulah fungsi sistem pencernaan yang penting untuk tubuh. Terdiri dari rangkaian sistem dan proses pencernaan yang kompleks. Baca Juga 5 Jenis Enzim pada Lambung dan Fungsi untuk Kesehatan Pencernaan Penyakit Sistem Pencernaan Manusia Sayangnya, pencernaan sangat rawan untuk mengalami masalah. Bahkan, rasanya hampir setiap orang pernah mengalami masalah pada sistem pencernaannya. Beberapa jenis penyakit pencernaan yang sering kita jumpai yaitu Diare Sembelit konstipasi Refluks asam lambung GERD Radang usus Infeksi usus Kanker usus Bowel syndrome Hepatitis Pankreatitis Kolitis ulseratif Penyakit Crohn Penyakit Celiac Esofagitis Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Mengingat bahwa sistem pencernaan ini sangat rentan terhadap penyakit, maka penting sekali bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan organ-organ di dalamnya. Tidak sulit, kok untuk menjaga pencernaan agar tetap sehat. Berikut ini sejumlah cara menjaga kesehatan pencernaan Banyak minum air putih. Banyak makan makanan mengandung serat. Membatasi konsumsi makanan berlemak. Mengonsumsi probiotik. Makan secara teratur. Hindari rokok dan alkohol. Rutin berolahraga. Anonim. Your Digestive System. Diakses pada 17 Oktober 2019 Anonim. Your Digestive System and How it Works. Diakses pada 17 Oktober 2019. Anonim. Digestive Diseases. Diakses pada 17 Oktober 2019. Balentine, J. The Digestion Process Parts, Organs, and Functions. Diakses pada 17 Oktober 2019. McCoy, K. 2017. 10 Tips for Better Digestive Health. Diakses pada 17 Oktober 2019. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi “Ada beberapa organ utama yang menyusun sistem pencernaan dan memiliki fungsinya masing-masing. Perlu diketahui bahwa sistem pencernaan dimulai pertama kali dari mulut seseorang.” Halodoc, Jakarta – Sistem pencernaan merupakan bagian tubuh yang memiliki berbagai fungsi penting. Mulai dari menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, menggunakan nutrisi tersebut, dan membuang limbah dari proses penyerapan. Beberapa fungsi tersebut tentunya dibutuhkan tubuh agar berbagai organ dan mekanisme tubuh dapat tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Nah, mengingat fungsinya yang penting, tentu sebaiknya kamu juga memahami mengenai anatomi sistem pencernaan, sekaligus fungsi dari tiap bagiannya. Yuk, ketahui penjelasannya di sini! Ada beberapa organ utama yang menyusun sistem pencernaan dan memiliki fungsinya masing-masing. Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi setiap organ tersebut 1. Mulut Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, pencernaan dimulai bahkan sebelum seseorang menggigit makanan yang dikonsumsi. Sebab, kelenjar ludah akan menjadi aktif saat seseorang melihat dan mencium hidangan tertentu. Ketika mulai makan, seseorang akan mengunyah makanan dengan gigi menjadi potongan-potongan yang lebih mudah dicerna. Nah, air liur kemudian akan mulai bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyerapan makanan dan digunakan oleh tubuh. Ketika seseorang menelan, lidah juga memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan. 2. Kerongkongan Kerongkongan menerima makanan dari mulut saat seseorang menelan. Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan ke lambung. 3. Lambung Lambung merupakan organ berongga yang berfungsi untuk menampung makanan saat sedang dicampur dengan enzim lambung. Enzim-enzim tersebut nantinya akan melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. 4. Usus halus Organ ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Perlu diketahui bahwa usus kecil merupakan tabung otot sepanjang 22 kaki. Di mana organ ini berfungsi untuk memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati. Selain itu, gerak peristaltik juga bekerja di organ ini, memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati. 5. Pankreas Organ ini berfungsi untuk mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat. Pankreas juga membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. 6. Hati atau Liver Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang disekresikan ke usus kecil juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. 7. Kantong empedu Kantong empedu menyimpan dan mengkonsentrasikan empedu dari hati. Kemudian, melepaskannya ke duodenum di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak. 8. Usus besar Usus besar bertanggung jawab untuk memproses limbah sehingga mengosongkan usus tubuh. Perlu diketahui bahwa usus besar adalah tabung otot sepanjang 6 kaki yang menghubungkan usus kecil ke rektum. 9. Rektum Rektum merupakan bagian tubuh yang memiliki berbagai fungsi. Mulai dari menerima feses dari usus besar, memberitahukan bahwa ada feses yang harus dikeluarkan dan menahan feses sampai terjadi evakuasi. 10. Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Ini adalah saluran sepanjang 2 inci yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal internal dan eksternal. Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektal. Ini memungkinkan seseorang untuk mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat. Itulah penjelasan mengenai anatomi pada sistem pencernaan manusia, sekaligus fungsinya. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar pencernaan, atau memiliki keluhan pencernaan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! Referensi Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Digestive System. NIH. Diakses pada 2022. Your Digestive System & How it Works. - Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna segala macam makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, melalui serangkaian proses pencernaan. Proses pencernaan merupakan proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Makanan yang masuk dalam proses pencernaan merupakan sumber dari energi, dan sumber bahan baku untuk membangun tubuh. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus mengandung bahan-bahan bergizi. Ciri-ciri makanan mengandung gizi yang baik di antaranya, adanya kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Sementara, makanan bagi tubuh manusia memiliki empat fungsi, di antaranya Menghasilkan energi. Mengganti sel-sel yang tua atau rusak. Bahan untuk pertumbuhan dan pembentukan tubuh. Sebagai zat pelindung tubuh. Proses Pencernaan Makanan pada Manusia Mengutip dari buku Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup terbitan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan 2019, organ-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan yang memanjang mulai dari mulut hingga ke anus. Kemudian, kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas. Sementara, proses pencernaan dibagi menjadi dua. Proses mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim. Enzim pencernaan tersebut bertugas mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Infografik SC Buat Apa Makan. ini proses pencernaaan makanan pada manusia, yang dibagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama adalah organ pencernaan, sementara kategori kedua adalah kelenjar pencernaan 1. Rongga mulutPada rongga mulut, makanan melalui proses pencernaan pertama kali baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim emilase ptyalin yang menguraikan amilum polisakarida menjadi maltosa disakarida. Kemudian, dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Berikut penjelasannya Gigi Gigi atau dentis merupakan bagian yang berperan untuk mengunyah makanan. Dengan gigi, makanan akan mengalami proses gigit, sobek, potong, kunyah, kemudian dihaluskan. Lidah Lidah merupakan organ yang terlibat dalam pencernaan makanan. Lidah, tersusun atas otot lurik dan dilapisi oleh selaput mukosa. Di permukaan lidah terdapat papilla-papilla yang berfungsi sebagai indera pengecap. Lidah memiliki empat fungsi. Pertama, mengatur letak makanan di dalam mulut. Kedua, mencampur makanan dengan ludah. Ketiga, membantu proses menelan makanan. Kemudian keempat, sebagai indera pengecap. Lidah dapat merasakan berbagai macam rasa, mulai dari rasa manis, rasa asin, rasa pahit, dan rasa asam. Kelenjar Ludah Glandula Saliva Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau saliva. Ludah dihasilkan oleh tiga kelenjar ludah, yaitu Kelenjar parotis, kelenjar ini terletak di bawah telinga. Kelenjar submaksilaris, terletak pada rahang bawah. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Air ludah tersebut mengandung ezim amilase atau enzim ptyalin. Dua enzim tersebut berfungsi untuk mengubah amilum polisakarida menjadi maltosa disakarida. Tidak hanya itu, air ludah juga berfungsi untuk membasahi makanan, membunuh mikroorganisme, dan mencegah mulut menjadi kering. 2. KerongkonganSetelah makanan dikunyah oleh gigi, makanan akan masuk menuju kerongkongan, melalui faring. Faring adalah daerah persimpangan saluran dari rongga mulut ke tenggorokan trakea, dan rongga mulut ke kerongkongan esophagus. Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan makanan. Panjang kerongkongan sekitar 25 cm, berbentuk tabung dengan diameter 2 cm. Bagian dalam kerongkongan selalu basah karena cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa. Dinding kerongkongan tersusun atas jaringan epitelium berlapis pipih. Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang dapat mengembang dan mengempis pada saat mendorong makanan yang berbentuk gumpalan bolus menuju lambung. 3. Lambung Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga dada diafragma. Lambung merupakan kantung tempat menyimpan makanan untuk sementara. Lambung terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian atas kardiak. Kedua, bagian tengah fundus. Ketiga bagian bawah pylorus. Di kedua ujung lambung terdapat dua klep spingter, yaitu spingter esophangeal yang berbatasan antara kerongkongan. Spingter esophangeal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung, dan akan terbuka jika ada makanan yang masuk. Sementara klep spingter pylorus ada pada perbatasan usus dua belas jari. Pada bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir/mucus sedangkan di daerah fundus menghasilkan getah lambung. Sementara, getah lambung mengandung, air, asam klorida HCl, dan enzim pencernaan seperti pepsinogen, renin, lipase. Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terbawa melalui makanan atau minuman ke dalam lambung, serta mengubah sifat protein, kemudian mengaktifkan pepsin. Pepsin adalah enzim yang dapat menghidrolisis molekul protein menjadi peptida. 4. Usus HalusUsus halus berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari atas usus dua belas jari duodenum, usus kosong jejunum, usus penyerapan ileum. Panjang usus secara keseluruhan kurang lebih 8,25 m. Usus duodenum bermuara pada dua saluran yaitu dari pankreas dan dari kantung empedu. Di dalam jejunum terjadi pencernaan secara enzimatis. Enzim yang dihasilkan oleh dinding usus antara lain Enterokinase, berperan mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pancreas menjadi tripsin. Lactase, berperan mengubah laktosa menjadi glukosa. Erepsin, berperan mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino Maltase, mengubah maltose menjadi glukosa. Disakarase, berperan mengubah disakarida menjadi monosakarida Peptidase, berperan mengubah polipeptida menjadi asam amino Sukrase, berperan mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa lipase, berperan mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Di dalam ileum, terdapat lipatan-lipatan yang disebut vili jonjot usus yang kaya akan pembuluh kapiler. Vili berfungsi untuk memperluas permukaan usus, sehingga penyerapan sari makanan oleh jonjot vili usus lebih sempurna. Kelenjar pencernaan 1. PankreasPankreas terletak di bagian belakang bawah lambung, kelenjar pankreas berwarna keputihan. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan getah pankreas, hormon insulin, dan glukagon. Getah pankreas mengandung zat-zat Natrium bikarbonat, berfungsi menetralkan keasaman isi usus. Amilase, untuk menghidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa. Lipase, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan monogliserida. Tripsin dan kimotripsin memecah molekul protein Peptidase, menghidrolisis peptida menjadi asam amino. Nuclease, menghidrolisis asam nukleat menjadi komponen nukleotida. 2. HatiHati hepar merupakan kelenjar yang paling besar dalam tubuh manusia, terdiri atas dua lobus. Hati terletak di dalam rongga perut agak ke kanan di bawah diafragma. Hati memiliki tiga fungsi sebagai berikut. Menghasilkan empedu sebagai kelenjar eksokrin. Untuk menyimpan cadangan lemak, glikogen, vitamin A, B12,D, dan albumin. Fungsi utama hati yaitu detoksifikasi zat – zat beracun dalam pencernaan. 3. Kelenjar EmpeduFungsi utama dari kantung empedu adalah untuk menyimpan empedu dari hati. Empedu berperan dalam mengemulsi juga Cara Mencegah Masalah Pencernaan dengan Gaya Hidup Sehat Mengenal Biogas Komposisi & Proses Pembuatannya dari Kotoran Sapi Tahap Perkembangan Sistem Pencernaan Bayi dari Mulut hingga Dubur - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Maria Ulfa Di dalam tubuh, proses pengolahan makanan menjadi energi sangat bergantung pada sistem pencernaan manusia. Sistem ini tergolong kompleks, karena tubuh juga akan menyerap hasilnya untuk pertumbuhan dan perbaikan sel demi kelangsungan hidup manusia. Sistem pencernaan manusia memungkinkan kita memperoleh nutrisi dan energi dari berbagai jenis makanan atau minuman. Keduanya diperlukan dalam proses metabolisme, perbaikan sel dan jaringan tubuh, serta menunjang aktivitas sehari-hari, seperti bergerak, bernapas, belajar, dan bekerja. Tak hanya nutrisi dan energi, sistem pencernaan manusia juga menghasilkan limbah yang akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk tinja feses. Organ-Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia Agar bisa diubah menjadi energi dan berbagai macam nutrisi, seperti asam amino, glukosa, dan asam lemak, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh perlu diproses terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa organ tubuh pada sistem pencernaan manusia yang akan mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi serta mengeluarkan zat sisa 1. Mulut Proses pencernaan manusia dimulai dari makanan digigit, dikunyah, dan dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan dipecah menjadi potongan yang lebih kecil oleh gigi, sehingga menjadi lunak dan mudah ditelan. Lidah pun berperan dalam mencampur makanan dengan air liur, mengarahkan makanan di dalam mulut agar tergigit secara merata oleh gigi, dan kemudian mendorongnya ke dalam kerongkongan untuk ditelan. 2. Kerongkongan esofagus Dalam proses menelan makanan, organ sistem pencernaan manusia yang berperan adalah kerongkongan esofagus. Kerongkongan merupakan saluran yang memiliki panjang sekitar 25 cm dan berfungsi menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambung. Di saluran ini terdapat otot berbentuk cincin yang disebut lower esophagael sphincter. Otot ini berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman yang sudah mencapai lambung tidak kembali naik ke kerongkongan atau mulut. 3. Lambung Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Makanan yang masuk ke lambung ini diolah menjadi cairan pekat atau berupa pasta, dan selanjutnya akan didorong menuju usus halus. Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin terdapat pada makanan atau minuman. 4. Pankreas Dalam sistem pencernaan manusia, pankreas menghasilkan enzim yang bertugas untuk memecah nutrisi, seperti enzim lipase, protease, dan amilase. Enzim-enzim tersebut akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung. Enzim lipase berfungsi untuk mencena lemak menjadi asam lemak, protease untuk mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amilase untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa. 5. Kantung empedu Hati atau liver merupakan penghasil cairan empedu yang peranannya sangat penting dalam sistem pencernaan manusia, yaitu memecah lemak menjadi asam lemak. Cairan empedu ini terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, serta mineral, seperti kalium dan natrium, yang disimpan di dalam kantung empedu. Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke dalam usus halus. 6. Usus halus Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus chyme di dalam lambung akan didorong ke usus halus dengan gerakan peristaltik usus. Di usus halus, makanan akan dipecah lebih lanjut dengan bantuan enzim dari pankreas dan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum usus 12 jari, jejunum usus kosong, dan ileum bagian terakhir dari usus halus. Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. 7. Usus besar Setelah nutrisi diserap oleh tubuh, semua makanan yang diproses dalam sistem pencernaan manusia akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja feses. Usus besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada saluran pencernaan. Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam. Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di dalamnya siap dikeluarkan melalui anus, Anda akan merasakan mulas dan muncul dorongan untuk buang air besar. Selain mengeluarkan tinja, usus besar juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Beragam penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia, seperti maag, penyakit asam lambung, diare, sembelit, penyakit Crohn, atau wasir, bisa terjadi jika kesehatan saluran cerna tidak terjaga. Gangguan sistem pencernaan ini dapat menyebabkan proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh terganggu, sehingga meningkatkan risiko terjadinya malnutrisi atau kekurangan gizi. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan melakukan beberapa tips berikut ini Minum air putih minimal 8 gelas per hari Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian Batasi konsumsi minuman beralkohol Hentikan kebiasaan merokok Batasi konsumsi makanan berkolesterol tinggi Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter Menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia merupakan hal yang harus Anda lakukan mulai dari sekarang. Berkat kerja sistem organ ini, Anda memperoleh nutrisi dan energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara kerja sistem pencernaan manusia atau mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, dan BAB berdarah, konsultasikanlah lebih lanjut dengan dokter.

bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk