bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret

Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita adalah setia." (1 Kor. 1:9) Tuhan tidak bermain tebak-tebakan dengan Anda. Ia mau Anda mengerti kehendak-Nya, rancangan-Nya dan rencana-Nya untuk kehidupan kita. Anda mungkin berkata, "Saya mau Tuhan membimbing saya, tetapi saya masih bingung. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan." Seringkali Itusebabnya, di dalam jemaat kita harus saling menghormati dan menghargai sebagai angota-anggota keluarga Allah, a.l. orang yang lebih tua sebagai orang tua kita, orang yang lebih tua terhadap yang muda sebagai anak atau sebagai saudara. 2. Anggota Keluarga Allah adalah orang yang memiliki kerendahan hati dan taat kepada Tuhan dan firman-Nya Tujuanutama pembaharuan Allah adalah agar Yehuda kembali beribadah kepada Allah. Arah pembaharuan sejati adalah mengembalikan manusia ke dalam hubungan yang benar dengan Allah yaitu manusia yang menyembah, memuliakan dan mentaati kehendak-Nya. Sebagai umat Tuhan kita berada dalam proses pembaharuan hidup yang terus-menerus dibaharui sehingga Iniadalah Allahnya kita - Allah yang menginginkan para pekerja yang menginginkan (bukan sekadar melakukan) pekerjaan itu. Allah ingin umat-Nya, seperti para gembalanya mereka, melakukan pekerjaan mereka "dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu" ( Ibr. 13:17) dan bagi siapa pun yang Sehinggaakhirnya, Yesus menyatakan bahawa Dia melakukan apa yang "dilihat" telah dilakukan oleh Bapa. Ini membuktikan kepada kita bahawa kesatuan ilahi Allah Bapa-Anak-Roh sudah ada dari awal dan bukan hanya selepas kedatangan Yesus ke dunia ini. Dalam Kejadian 1:26, Allah menggunakan kata ganti nama "KITA" dan ini membuktikan kepada Warum Flirten Männer Wenn Sie Vergeben Sind. Pertanyaan Jawaban Ada dua kunci untuk mengetahui kehendak Allah dalam segala keadaan. 1 Pastikan bahwa apa yang Saudara minta atau ingin lakukan bukanlah sesuatu yang dilarang Alkitab. 2 Pastikan bahwa apa yang Saudara minta atau ingin lakukan itu dapat memuliakan Allah dan menolong Saudara bertumbuh secara rohani. Jika kedua hal ini sudah diikuti, dan Allah masih tetap belum memberikan apa yang Saudara minta, maka kemungkinan apa yang Saudara minta bukanlah kehendak Allah. Atau, mungkin Saudara perlu menunggu lebih lama. Untuk mengetahui kehendak Allah itu memang tidak mudah. Seringkali, seseorang ingin Allah langsung memberitahunya apa yang perlu dilakukan, kerja di mana, tinggal di mana, menikah dengan siapa, dan sebagainya. Roma 122 memberitahu kita, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Allah jarang memberi informasi yang langsung dan spesifik. Allah mengijinkan kita memilih. Satu-satunya keputusan yang Allah tidak ingin kita buat hanyalah keputusan untuk berdosa atau melawan kehendakNya. Allah ingin kita membuat keputusan yang sesuai dengan kehendakNya. Jadi, bagaimana Saudara dapat mengetahui apa kehendak Allah? Jika Saudara berjalan dekat dengan Allah dan dengan sungguh-sungguh mencari kehendakNya bagi hidup Saudara, Allah akan menaruh kehendakNya dalam hati Saudara. Kuncinya, adalah menginginkan kehendak Allah yang terjadi dan bukan kehendak diri sendiri. “Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” Mazmur 374. Jika tidak dilarang oleh Alkitab dan bisa menguntungkan Saudara secara rohani, maka Alkitab “mengijinkan” Saudara untuk memilih dan mengikuti apa yang ada dalam hati Saudara. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana saya dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup saya? Kejadian 2 18-25 Pembahasan tentang topik keluarga adalah pembahasan yang sangat menarik dan relevan sepanjang zaman. Tidak ada kata tamat dalam pendidikan keluarga. Apa keluarga itu dan bagaimana sebuah keluarga menjadi misioner, Alkitab mengajar kita tentang hal itu. Alkitab menyatakan bahwa keluarga ada karena Allah yang menghendaki. Tuhanlah yang membentuk keluarga sebagai lembaga pertama di dunia ini. Tema kita minggu ini “Keluarga adalah Kehendak Allah”. Berdasarkan tema ini kita mempelajari beberapa hal sebagai berikut 1. KELUARGA ADA KARENA RANCANGAN ALLAH Secara individu manusia diciptakan dalam kesempurnaan oleh Allah. Manusia dicipta berdasarkan pertimbangan/rancangan Allah di dalam kekekalan bnd. Kej. 1 26 ; Baiklah Kita.... Menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka 27. Namun ketika Allah melihat bahwa manusia itu Adam seorang diri saja, Ia menganggap bahwa itu tidak baik 18. Karena itu Allah terdorong menciptakan pribadi yang sepadan dengannya Kej. 2 18 dan menyatukan mereka menjadi pasangan suami-istri yang tinggal bersama menjadi satu keluarga 24. Dari sini kita bisa tahu bahwa keluarga dan berkeluarga itu merupakan kehendak Allah. Ide atau inisiatif pembentukan keluarga datangnya dari Allah sendiri, sang Perancang Agung. Kita melihat ada sebuah proses yang menarik dalam pembentukan keluarga, yang pasti hal ini bukan proyek uji coba, sebab Allah sudah merancangNya sejak kekekalan. Allah membentuk manusia Adam - lalu manusia mencari penolong, tetapi tidak menemukan yang sepadan dengan dia 20. Allah memberikan penolong yang sepadan yang dibangun dari tulang rusuk laki-laki. Allah mempersatukan dan memberkati mereka menjadi pasangan suami istri yang sah, yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan monogami, pasangan yang sepadan setara, cocok, seimbang, seiman serta berlangsung seumur hidup sampai maut memisahkan. Itu adalah kehendak Allah. 2. KEHENDAK ALLAH AGAR KELUARGA MEMILIKI KUALITAS-KUALITAS ILAHI Allah harus menjadi dasar atau pondasi kedudukan keluarga di bumi ini. Dengan kata lain, keluarga harus berpusat kepada Allah. Allah bukan hanya merancang keluarga, tetapi juga memperlengkapi keluarga dengan kualitas-kualitas ilahi agar dapat hidup sesuai dengan kehendakNya. a. Charateristic Quality Allah membangun keluarga suami dan istri dengan kualitas karakter ilahi. Di dalam keluarga yang ilahi, tercermin karakter rohani, pengetahuan kebenaran maupun sifat-sifat moral seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kebaikan, kesetiaan dan kekudusan. Sebagaimana Allah mencipta manusia sesuai gambar dan rupaNya, maka dalam keluarga otomatis yang muncul adalah karakter-karakter Allah. Adam berkata Inilah Dia, tulang dari tulangku, daging dari dagingku. Satu ungkapan sukacita, penerimaan yang bangga akan istrinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidupnya ay. 23, bahkan demi istrinya, seorang laki-laki harus siap meninggalkan ayah dan ibunya menjadi satu unit sosial yang baru, dan bersatu dengan istrinya menuntut adanya kesetiaan sehingga keduanya menjadi satu daging melebihi atau mengalahkan kesatuan apapun di dunia ini, termasuk kesatuan antara orangtua dan anak. Mereka menjadi satu daging ekhad bassar yang saling mengasihi kesatuan yang saling mendahului dalam kasih, bukan lagi hidup untuk diri sendiri serta hidup dalam persekutuan yang kudus Hubungan suami istri adalah hubungan yang kudus, untuk mengekspresikan hubungan pribadi dan juga tujuan prokreasi beranak cucu sebagaimana janji Tuhan. Dengan memiliki karakter ilahi, maka suami istri makin memahami kehendak Allah. b. Power Quality Power Quality adalah kekuasaan tertinggi yang diberikan oleh Tuhan kepada pasangan suami-istri ketika mereka dibentuk oleh Tuhan, yakni otoritas ilahi atas seluruh ciptaan lainnya untuk melindungi, memerintah, menguasai serta mengatur segala sesuatu di bumi untuk kemuliaan Allah bnd. Kej. 1 28. Mereka menjadi satu tim kerja yang saling meolong. Namun ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka manusia kehilangan kuasa dan kemuliaan Allah, sehingga harus terbuang dari tanah berkat yang disediakan Allah untuk dikuasai Kej. 3 17-24. Namun kematian Kristus di salib sudah menaklukkan semua dosa, Iblis bahkan maut. Karena itu setiap orang yang percaya kepada Kristus kembali memperoleh kehidupan rohani dan kuasa sebagai anak Allah agar tetap hidup berkemenangan 12. Kita dapat mengalahkan “dunia” menaklukkan, menguasai, mengusahai dan juga “memenangkan” jiwa oleh pertolongan Roh Kudus yang sudah memberi kita kuasa dalam pemberitaan Injil. c. Aesthetic Quality Aesthetic Quality adalah kualitas ilahi keindahan rumah tangga Kristen. Selain diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, pasangan suami istri dalam rumah tangga juga dibentuk oleh Tuhan dengan nilai estetika atau nilai keindahan ilahi tertinggi, sehingga setiap keluarga menjadi indah di mata Tuhan dan manusia. Manusia dibentuk Ibr. Yatsar yang berarti dibentuk secara indah atau mengukir secara rapi. Lalu perempuan dibangun Ibr. Bana artinya dibangun secara baik dan indah. Keduanya dibentuk indah oleh tangan Allah sendiri. Dengan demikian keluarga memiliki nilai abadi dan keindahan klasik bnd. Amsal 3110, Yes. 434. 3. APLIKASI BAGI KELUARGA Dari pembahasan di atas, pelajaran yang boleh kita ambil, ialah dalam membangun keluarga kita harus meyadari bahwa itu bukan semata-mata keinginan manusia melainkan rancangan atau kehendak Allah dalam kekekalan. Tuhan menghendaki adanya pasangan suami istri yang sepadan. Keluarga berlanjut sampai maut memisahkan. Jadi sekalipun ada tantangan “badai” dalam keluarga, harus selalu ingat, keluarga adalah kehendak Allah. Keluarga harus tetap berpusat kepada Tuhan. Allah membentuk keluarga yang memiliki kualitas-kualitas ilahi. Tuhan memberi karakter rohani, memberi kuasa dan memberi nilai estetika yang tinggi. Maka agar semua dapat berjalan dengan baik, ingatlah bahwa keluarga bukan hanya dibentuk, tetapi juga tempat pembentukan bagi seisi anggota keluarga suami ayah, istri ibu dan anak-anak, agar mengenal Kristus dan semakin serupa denganNya. Mari kita ciptakan “iklim rohani” yang sehat di tengah-tengah keluarga, agar tercipta relasi yang baik vertikal dan horizontal. Keluarga Kristen haruslah menjadi teladan rohani yang baik di tengah-tengah lingkungan di manapun berada supaya Tuhan dimuliakan. Baik kita yang sudah menikah, maupun yang rencana menikah, perhatikanlah firman Tuhan ini. Keluarga adalah kehendak Allah dan jika hidup sesuai dengan kehendak Allah, pastilah Tuhan berkenan dan memberkati, agar kemudian menjadi berkat bagi orang lain. Amin. Source 1 2 Pelopor Berita Terima Kasih Telah Membaca beberapa Tulisan yang kami tuliskan, memang belum Sempurna namun kami upayakan agar anda mendapat intisari dari tulisan ini. Selasa, 19 Juli 2016 Pekan Biasa XVI Mi 7 Mzm 852-4. Mat 1246-50 Sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Yesus bersabda, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.” SYUKUR pada Allah atas firman Tuhan hari ini. Dalam nama Yesus Kristus kita semua disatukan sebagai satu keluarga, keluarga Allah. Sesungguhnya, kita adalah anggota keluarga Allah. Kita semua saudara dan saudari-Nya bahkan, ibu-Nya dengan melakukan kehendak Allah Mrk 3 35. Ia menyambut kita yang melakukan kehendak-Nya. Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus, kita belajar setia pada panggilan sebagai anggota keluarga-Nya. Keluarga Yesus Kristus itu abadi kekal. Apakah kita menyadari dengan penuh syukur bahwa kita adalah bagian dari keluarga Allah dalam Kristus? Bagaimanakah kita mencoba melakukan kehendak Allah sebagai anak-anak-Nya? Tuhan Yesus Kristus, tanpa Dikau kami tak dapat berbuat apa-apa namun bersama-Mu segalanya dapat kami lakukan. Kami percaya bahwa sungguh hadir dalam Ekaristi dan Adorasi Ekaristi Abadi. Anugerahilah kami rahmat untuk mengenal dan melakukan kehendak-Mu dalam hidup kami sehari-hari selamanya. Amin. Kredit foto Ilustrasi Ist

bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret